Selasa, 08 November 2016

Ini Perutku, Mana Perutmu?

smart detox bandung

Ini Perutku, Mana Perutmu?

Susi IvvatyIngin mempunyai bentuk badan ideal dengan perut berbuku enam (six pack)? Berolah badanlah di pusat kesehatan. Tubuh sehat, massa otot jadi tambah, berat tubuh meraih angka ideal, serta badan juga ”kering”. Kering? ”Maksudnya kandungan lemak serta airnya sedikit hingga perut dapat six pack, ” sahut Steven Yoswara (20), juara pertama L-Men of the Year 2009 yang berberat tubuh 69 kg dengan tinggi 179 sentimeter. Steven, yang dahulu mencari pakaian saja sulit karena sangat kurusnya, saat ini telah mahir melenggok di cat walk serta bahkan juga ditawari main sinetron. Diluar itu, ia dikontrak jadi bintang iklan L-Men sepanjang satu tahun. Baru tiga th. lantas Steven nge-gym (arti gaul mereka yang datang ke pusat kesehatan) di Hans Body Club di Bandung, Jawa Barat. Alatnya lokal serta cost latihan per bln. hanya Rp 75. 000. Lebih Rp 200. 000 bila menginginkan menggunakan layanan personal trainer. Tubuh bagus, pola makan juga beralih. Pagi sarapan roti gandum atau oatmeal, siang nasi merah plus dada ayam bumbu bawang-jahe serta sup sayuran-daging. Makan malam seperti siang dengan lauk ditukar ikan. Ngemil-nya sup kacang merah serta L-protein bar. Sama dengan Steven, Dimas Prasetia Argoebie (20), pemain sepak bola Divisi III di club VV, Lyra, Belanda, juga teratur nge-gym. Dua th. lantas, berat tubuhnya meraih 78 kg dengan tinggi 179 sentimeter. Sesudah berlatih teratur di pusat kesehatan Bodyku serta Abdi Fitness di tepi kali di daerah Sempur, Bogor, saat ini berat Dimas jadi 67 kg. Perutnya? Tentunya six pack. ”Saya saksikan juara L-Men tubuhnya keren-keren. Pack-nya simetris serta rata. Kan, ada tuh yang pack-nya berantakan, miring-miring. Dapat lantaran salah latihan atau aspek genetik, ” papar Dimas, juara dua L-Men of the Year. Tawaran main juga singgah ke Dimas. Ia sebentar lagi shooting mini sinetron ke Perancis. Jadi pemeran paling utama juga. Untuk jadi L-Men of the Year, kata Meirza Hartoto, Manajer Marketing serta Komunikasi Nutrifood, dia harus juga fotogenik serta mempunyai ciri-ciri. Style hidupBegitulah pusat kesehatan yang semakin banyak bermunculan, terutama di kota-kota besar, ini jadi tempat nongkrong anak muda yang menginginkan bertubuh sehat sekalian enak dilihat. Nge-gym sudah jadi pola hidup orang-orang urban. Potensi pasar pusat kesehatan di Indonesia begitu luas dengan trend yang bertambah. Gold’s Gym yang di buka di Menteng, Jakarta, pada Desember 2006 sekarang ini telah mempunyai delapan club di Jakarta serta satu di Bandung. Anggotanya 25. 000 orang. Sebagai perbandingan, jumlah club Gold’s Gym di 32 negara didunia sekarang ini 650 club dengan jumlah anggota 3, 5 juta orang. ”Fitness telah jadi sisi dari kehidupan, terlebih di kota besar. Pekerja condong duduk di kantor sepanjang hari, pola makan salah, jadi fitness centre diperlukan, ” tutur CEO Gold’s Gym Francis Wanandi. Cost untuk nge-gym di Gold’s Gym beragam, Rp 330. 000-Rp 490. 000 per bln.. Ingin sekalian berenang? Gold’s Gym Mall of Indonesia Kelapa Gading sediakan kolam renang, juga jogging track, serta arena tinju. Pusat kesehatan lain, Celebrity Fitness, sekarang ini bahkan juga mempunyai 70. 000 anggota yang menyebar di 15 club di Jabodetabek serta Surabaya. ”Konsep kami yaitu exercise, entertainment, serta lifestyle, ” papar Manajer Marketing serta Komunikasi Celebrity Fitness Adhitya Zainuddin. Cost di Celebrity tak jauh tidak sama dengan Gold’s Gym, Rp 300. 000 sampai Rp 550. 000-an per bln.. Gold’s Gym serta Celebrity Fitness hanya sebatas contoh pusat kesehatan yang berpasar golongan menengah ke atas. Masihlah ada Fitness First yang juga berada di mal-mal. Itu belum termasuk juga yang untuk kelompok menengah serta menengah bawah. Umpamanya, di Abdi Fitness di Sempur, yang sekali kita datang cuma membayar Rp 8. 500. Pusat-pusat kesehatan itu biasanya ada di mal-mal serta pusat perbelanjaan. Alhasil, pusat kesehatan juga telah jadi sisi dari pola hidup berbelanja serta bersihkan mata. Ibu belanja, ayah olahraga angkat beban, serta anak juga dapat bermain. ”Fitness centre di mal ini mungkin saja cuma di Indonesia. Kami mesti sesuaikan dengan pola hidup mal juga, ” tutur Francis. IndustriMunculnya pusat kesehatan ini dapat mensupport tumbuhnya industri berolahraga. Mengacu data Direktorat Perindustrian Departemen Perindustrian, nilai impor perlengkapan berolahraga sekarang ini meraih 39 juta dollar AS serta terbesar dari perlengkapan gimnastik. Sebenarnya, bila ingin dibanding dengan negara tetangga Malaysia, penetrasi pasar untuk berolahraga angkat beban serta cardio ini masihlah lebih rendah. Penetrasi di Indonesia cuma 0, 5 % (di Jakarta 1, 2 %) dari populasi. Penetrasi di Malaysia 1, 1 % serta di Singapura 7, 1 %. Penetrasi ini dapat ditingkatkan lewat edukasi. Baik Francis ataupun Adhitya menyatakan, pusat kesehatan yaitu tempat untuk berolahraga. ”Jika perut jadi six pack, itu bonus, ” cetus Francis. Tetapi, apa kelirunya menguber bonus? Dimas, umpamanya, umum bermain bola. Berolahraga jadi makanan keseharian. Tetapi, kenapa masihlah nge-gym juga? ”Saya menginginkan miliki badan yang sehat serta keren, ” tuturnya. Jadi itu, berolahragalah serta perlihatkan, ini perutku, mana perutmu?

Jumat, 28 Oktober 2016

Chris John Diet Ketat

http://caralangsing.net/harga-paket/smart-detox-synergy-lengkap/

Chris John Diet Ketat

SEMARANG, Chris John melakukan diet ketat untuk persiapan hadapi petinju tuan rumah Rocky Juarez pada tarung lagi di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), 27 Juni. Ini dikerjakan supaya juara dunia kelas bulu versus WBA itu mempunyai berat ideal. Bekas saat 17 hari ini saya gunakan untuk lakukan diet ketat supaya masuk dalam berat ideal kelas bulu (57, 1 kg), kata Chris John, Rabu (10/6). Petinju dengan julukan The Dragon itu tak mengatakan dengan cara detil berat tubuhnya. Tetapi, diakuinya tengah konsentrasi melakukan diet, terkecuali latihan tehnik. Untuk latihan tehnik, saya konsentrasi dengan rekan mitra tanding. Saya membawa rekan latih tanding dari Sasana Herry’s Gym Perth, Australia, Willem Kicket, kata petinju yang telah 11 kali menjaga gelarnya tanpa ada putus. Sepanjang ada di AS, suami bekas atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati, itu tempati rumah kontrakan di Channel Island sekitaran 1, 5 jam perjalanan ke Los Angeles. Disamping itu, Asisten Manajer Herry’s Gym, Toni Priatna, yang dihubungi dengan cara terpisah menyampaikan, Chris John mesti menalangi dana pembelian ticket untuk pendukungnya yang bakal melihat segera pertarungan itu sebesar 150. 000 dollar AS. Menurut dia, hingga saat ini, dana pertolongan dari sponsor untuk beli ticket untuk pendukung Chris John belum cair. Jadi kelak, promotor dari Golden Boy Promotions bakal memotong untuk pembelian ticket itu, tuturnya. Golden Boy Promotions awal mulanya berencana tarung lagi ke-2 petinju tersebut di Houston, Texas, AS. Tetapi, manajemen Chris John menampiknya lantaran di Texas, warga negara Indonesia sedikit. Bahkan juga, waktu tarung pertama di Toyota Center, Texas, 28 Februari 2009, warga Indonesia yang memberi support pada Chris John amat sedikit. Manajemen Chris John pada akhirnya pilih Los Angeles sebagai tempat tarung lagi, namun dengan konsekwensi mesti beli ticket seharga 150. 000 dollar AS. Pertarungan pertama di Texas sekian waktu lalu selesai dengan hasil imbang 114-114 hingga Oscar de la Hoya dari Golden Boy Promotions mengambil keputusan untuk mengadakan tarung lagi.